Kecelakaan baru saja
terjadi antara mobil innova hitam dengan truk telur ayam di Jalan Raya Desa
Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, jawa Timur. Tabrakan
itu mengakibatkan seorang penumpang Innova tewas.
menurut
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Pamekasan, Inspektur Tamsil Sinjaya,
kecelakaan itu disebabkan karena sopir truk mengantuk. Truk telur itu datang
dari arah selatan kemudian kea rah kanan jalan. Sementara itu pengendara Innova
datang dari utara berusaha untuk menghindarinya dengan banting setir kea rah
kanan.
Namun pengemudi truk itu malah balik banting setir ke kiri. “Terjadilah tabrakan karena sopir truk banting setir lagi ke arah kiri sehingga Innova hancur di bagian depan. Mobil truknya oleng dan guling,” ucap Tamsil.
Namun pengemudi truk itu malah balik banting setir ke kiri. “Terjadilah tabrakan karena sopir truk banting setir lagi ke arah kiri sehingga Innova hancur di bagian depan. Mobil truknya oleng dan guling,” ucap Tamsil.
Penumpang mobil Innova yang
meninggal dunia atas nama Ahmad Zaky, warga Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan,
karena terjepit. Sementara itu, empat penumpang lainnya masih menjalani
perawatan di Rumah Sakit dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan. Begitu pula sopir
truk, ia dirawat di rumah sakit yang sama.
Sementara itu, telur yang
berserakan malah dibuat rebutan warga disektiar TKP. Mereka berebut telur yang
selamat. Ada yang membawa plastic da nada pula yang membawa bak. Sebagian warga
antusias untuk memungutnya, sementara warga lain melarang karena merasa
kasihan.
“Ayolah
bapak-bapak dan ibu-ibu jangan ambil begitu saja telur ini. Ini milik orang
yang kena musibah dan haram hukumnya,” kata salah satu pria berambut uban.
Namun, ajakan itu tidak
diindahkan. Justru, semakin banyak warga yang mengambil kesempatan untuk
mengambil telur-telur tersebut. Ada juga yang beralasan mau menyelamatkan.
“Saya tidak mau mengambil, hanya mau menyelamatkannya,” sebut perempuan berbaju
batik.
Sejumlah netizen pun juga turut
berkomentar, “welcome to Indonesia” begitulah komentar mereka.
No comments:
Post a Comment